Hypno Selling • Hypno selling adalah seni
komunikasi pikiran bawah sadar untuk menarik calon pembeli secara emosional dan
mendorong medorong mereka melakukan pembelian produk atas jasa yang ditawarkan.
• Hypno Selling menggabungkan ilmu hipnosis dan ilmu penjualan, sehingga
pemanfaatan teori-teori hipnotisme untuk melakukan penjualan akan sangat
efektif digunakan. Seorang penjual yang baik adalah komunikator yang kompeten,
yang mampu menyampaikan informasi berupa manfaat barang/jasa yang dijualnya
kepada pihak lain (ilmu menjual). Sedangkan hipnosis sendiri adalah ilmu
komunikasi yang menitikberatkan pada pikiran bawah sadar manusia (subconscious
mind).
Manusia: 12% Sadar, 88% bawah sadar • Jadi
pada prinsipnya Hypnosis for Selling memanfaatkan kaidah-kaidah hipnotisme
dalam berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar untuk diterapkan dalam bidang
penjualan. • Menurut teori hipnosis, pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang
lebih banyak mengendalikan tindakan dan perilaku manusia dengan prosentase 88%
dibanding dengan pikiran sadar yang hanya 12%. Maka penyampaian suatu
ide/gagasan dalam berkomunikasi lebih mudah diterima secara efektif apabila
mampu mencapai pikiran bawah sadar lawan bicara.
Gaya Permisive, Tidak Langsung • Metode
hipnosis dalam Hypno Selling mengacu pada prinsip bagaimana menyampaikan
sugesti (pesan kepada pikiran bawah sadar) dengan gaya Permissive (himbauan),
tidak langsung, dan bukannya sugesti secara langsung yang bersifat authorian
(perintah). • Penggunaan gaya Authorian pada Hipnosis Pertunjukan (Stage
Hypnosis) tidak akan berjalan efektif dalam Hypnosis for Selling karenacalon
konsumen akan menolak setiap sugesti yang bertentangan dengan prinsip-prinsip
dan nilai-nilai yang dianut selama ini. Selain itu, kita tidak dapat memilih
calon konsumen kita berdasarkan sugestibilitasnya seperti dalam stage hypnosis.
Memperkuat Motivasi dan Kemampuan Komunikasi
Sales • Jadi Hypno Selling tidakmengajarkan cara melakukan perintah kepada
calon pembeli (prospek) untuk serta-merta membeli produk/jasa Anda. Apalagi
menggunakan rapid induction (induksi cepat) seperti menarik lengan lawan bicara
secara tiba-tiba dan langsung diberikan sugesti. • Hypno Selling
mengaplikasikan penyampaian sugesti secara Permissive (tidak langsung) untuk mempengaruhi
lawan bicara dan memanfaatkan self-hypnosis untuk memperkuat motivasi dan
pengembangan diri si penjual.
Metode Hypno Selling :
1. Persiapan (pra induksi). • Memberikan kesan
yang baik di mata calon pembeli (prospek); • Kesan secara penglihatan (visual),
pendengaran (auditory), perasaan (kinesthetic), penciuman (olfactory), dan
pengecap (gustatory). • Menciptakan keakraban (rapport) dengan calon pembeli
(prospek). • Rapport secara fisiologi (pisik) dan psikologi (Verbal / Non
Verbal Agreement, Mirroring & Matching (menyamakan bahasa tubuh), Language
Pacing (mengadaptasi pemilihan kata klien), dan Eye Contact & Eye
Allignment Technique (posisi lawan bicara: kiri (kidal) dan kanan (kanan)).
2. Menciptakan kondisi trance sebelum persuasi.
Waking hypnosis (hipnosis dengan mata terbuka); Trance dapat dicapai dalam
kondisi waking hypnosis, seperti halnya yang terjadi saat kita asyik menonton
film, larut membaca buku yang bagus, atau berkosentrasi mendengarkan ceramah.
3. Trance dalam penjualan terjadi saat calon pembeli (prospek) mulai mencapai
keadaan rileks, tenang, dan menaruh perhatian kepada si penjual.Dalam hal ini
trance yang dicapai dalam penjualan adalah light trance (pada kondisi Alpha),
karena dalam proses penjualan tidak diperlukan deep trance (Theta dan Delta).
3. Berikan Sugesti yang bersifat permisive
(Bujukan) saat calon pembeli (prospek) sudah dalam keadaan trance. Bahasa yang
sugestif adalah: • Mudah dipahami oleh calon pembeli / prospek; • Bersifat
emosional (membangkitkan imajinasi, rasa nyaman, antusias, dan enak didengar).
• Repetisi (pengulangan) kata-kata kunci: misalnya, kata nyaman, untung, lebih
sehat, lebih baik, dan lain-lain. • Menggunakan present tense (masa sekarang).
Contoh: “Pekerjaan Anda akan menjadi lebih mudah setelahAnda menggunakan jasa
kami”akan lebih efektif diterima oleh pikiran bawah sadar (sub conscious mind)
apabila dimodifikasi sebagai berikut: “Pekerjaan Anda menjadi lebih mudah
dengan menggunakan jasa kami.” • Ungkapan personal misalnya Nama calon pembeli
atau panggilan khusus digunakan untuk menyapa prospek. • Sugesti yang bersifat
progresif (persetujuan secara bertahap dari calon pembeli, konsumen, atau
prospek).
4. Lakukan Closing pada saat calon pembeli
menyetujui sugesti yang telah diberikan. Sugesti yang kuat akan langsung
tertanam di bawah sadar calon pembeli (prospek). Setelah bawah sadar calon
pembeli (prospek) menerima atau menyetujui sugesti yang diberikan, maka
dilakukan penutupan penjualan (closing).
5. Penutup Pada prinsipnya semua orang dapat
dihipnosis, asalkan seseorang tersebut memahami komunikasi, bersedia secara
sukarela, dan memiliki kemampuan fokus. Prinsip yang sama berlaku pada Hypnosis
for Selling, bahwa sebenarnya semua orang dapat dibujuk secara persuasif dengan
metode yang disebutkan di atas sehingga tingkat penjualan perusahaan meningkat
pesat dan masyarakat mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan produk/jasa yang
berkualitas yang dijual oleh perusahaan.***
Komentar
Posting Komentar