Sehabis buka puasa bersama anak-anak dan Istri tercinta, saya terima SMS dari seorang sahabat : " Tolong saya panik nih, Istri saya kesakitan hingga sesak nafas pada luka bekas operasi nya tadi pagi, sementara RS tidak melakukan tindakan apa-apa dan menganggap itu gejala yang biasa pasca operasi"
Dengan sedikit deg-degan saya bergegas dengan motor kesayangan, menuju rumah sakit setelah sebentar menunggu hujan yg tiba-tiba turun dengan lebatnya. diantara cuaca dingin yang cukup menusuk tulang dan indikator bensin motor yang sudah berada di warna merah. (agar terkesan dramatis gitu hehehe)
Dalam benak saya selalu berdoa, semoga klien kali ini sensitif terhadap sugesti, sehingga tahapan induksi menjadi semakin gampang. Di kamar 310 saya disambut oleh wajah-wajah penuh harap, "silahkan mas.. kami mohon bantuannya !"
untuk pertama kalinya saya harus menghilangkan rasa sakit pasien yang sedang mengalami sakit pada luka pasca operasi dalam kondisi yang sangat lemah dan hampir tidak dapat bicara.
Terlintas dalam benak saya untuk segera mengalihkan perhatian pasien dari rasa sakit untuk membantunya menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.
Setelah menjelaskan kepada pasien tujuan dari sugesti yang akan saya berikan, ia setuju dan saya langsung beraksi.. eng ing eng..
PERTAMA : Saya memijat jari jarinya, dan memintanya untuk fokus pada pijatan tangan saya, dan mengabaikan yang lain (tanpa menyebutkan rasa sakit pada lukanya) untuk menghindari ia berfikir dan malah fokus pada rasa sakitnya.
KEDUA : Saya arahkan ia untuk semakin merasa nyaman pada setiap pijatan tangan saya, hingga akhirnya ia menjadi trans dan tertidur.
TIGA : Alhamdulillah... saya lanjutkan dengan deepening dengan mengarahkan pasien untuk mengimajinasikan ia menuruni anak tangga yang sangat dalam..saya perkuat, beberapa kali sampai saya rasa cukup.
EMPAT : Saya bimbing pasien untuk menghilangkan rasa sakit pasca Operasi tersebut hingga ke titik NOL.. dan Alhamdulillah.. rasa sakit itu sudah tidak terasa.
LIMA : Saya berikan ANCHOR (jika menggenggamkan tangan dan menarik nafas panjang, maka ia akan masuk kedalam kondisi trans tadi)
Setelah berbasa-basi saya mohon pamit dengan membawa rasa bahagia menyaksikan kebahagiaan keluarga pasien yang terpancar dari raut wajah mereka. alhamdulillah..
Sekian tulisan saya malam ini... semoga bermanfaat.. amiin
Dengan sedikit deg-degan saya bergegas dengan motor kesayangan, menuju rumah sakit setelah sebentar menunggu hujan yg tiba-tiba turun dengan lebatnya. diantara cuaca dingin yang cukup menusuk tulang dan indikator bensin motor yang sudah berada di warna merah. (agar terkesan dramatis gitu hehehe)
Dalam benak saya selalu berdoa, semoga klien kali ini sensitif terhadap sugesti, sehingga tahapan induksi menjadi semakin gampang. Di kamar 310 saya disambut oleh wajah-wajah penuh harap, "silahkan mas.. kami mohon bantuannya !"
untuk pertama kalinya saya harus menghilangkan rasa sakit pasien yang sedang mengalami sakit pada luka pasca operasi dalam kondisi yang sangat lemah dan hampir tidak dapat bicara.
Terlintas dalam benak saya untuk segera mengalihkan perhatian pasien dari rasa sakit untuk membantunya menghilangkan rasa sakit yang dideritanya.
Setelah menjelaskan kepada pasien tujuan dari sugesti yang akan saya berikan, ia setuju dan saya langsung beraksi.. eng ing eng..
PERTAMA : Saya memijat jari jarinya, dan memintanya untuk fokus pada pijatan tangan saya, dan mengabaikan yang lain (tanpa menyebutkan rasa sakit pada lukanya) untuk menghindari ia berfikir dan malah fokus pada rasa sakitnya.
KEDUA : Saya arahkan ia untuk semakin merasa nyaman pada setiap pijatan tangan saya, hingga akhirnya ia menjadi trans dan tertidur.
TIGA : Alhamdulillah... saya lanjutkan dengan deepening dengan mengarahkan pasien untuk mengimajinasikan ia menuruni anak tangga yang sangat dalam..saya perkuat, beberapa kali sampai saya rasa cukup.
EMPAT : Saya bimbing pasien untuk menghilangkan rasa sakit pasca Operasi tersebut hingga ke titik NOL.. dan Alhamdulillah.. rasa sakit itu sudah tidak terasa.
LIMA : Saya berikan ANCHOR (jika menggenggamkan tangan dan menarik nafas panjang, maka ia akan masuk kedalam kondisi trans tadi)
Setelah berbasa-basi saya mohon pamit dengan membawa rasa bahagia menyaksikan kebahagiaan keluarga pasien yang terpancar dari raut wajah mereka. alhamdulillah..
Sekian tulisan saya malam ini... semoga bermanfaat.. amiin
Komentar
Posting Komentar